Berikut 10 Fakta Mengapa Daging Babi Haram Untuk Dikonsumsi

Berikut 10 Fakta Mengapa Daging Babi Haram Untuk Dikonsumsi - Tentu banyak di kelompok Muslimin bertanya-tanya, kenapa Allah Subhanahu wata’ala melarang manusia konsumsi babi. Nyatanya, tidak cuma dalam Al-Qur’an saja Allah menjelaskan larangan itu, tapi pun di Taurat serta Injil/Al-kitab.

Berikut 10 Fakta Mengapa Daging Babi Haram Untuk Dikonsumsi

Bahkan juga Nabi Isa ‘alaihi salaam seumur hidupnya belum pernah mengonsumsi daging babi. Yang butuh kita kenali, Pemerintah “Israel” penjajah justru melarang rakyatnya mengonsumsi babi sebab mereka tahu bahaya konsumsi babi. Tersebut Arrahmah sediakan 10 bukti jika babi tidak wajar untuk di mengkonsumsi, seperti dikutip BIP pada Ahad (5/7/2015).

1. Apa Anda ketahui jika babi tidak bisa disembelih di lehernya? 


Hal itu karena mereka dengan biologis tidak mempunyai leher, bagaimana dapat? Itu nyatanya sama dengan anatomi alamiahnya. Buat orang yang berasumsi jika babi memang seharusnya disembelih serta wajar buat mengkonsumsi manusia, pasti Sang Pencipta akan membuat hewan ini dengan mempunyai leher.

2. Menurut Prof. A.V. Nalbandov 


(Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and Birds) mengatakan jika kantung urine (vesica urinaria) babi seringkali bocor, hingga urine babi merembes ke daging. Mengakibatkan, daging babi tercemari kotoran yang harusnya dibuang bersama dengan urine. Memikirkannya saja, kita sudah pasti terasa jijik, ditambah lagi jika mengkonsumsinya. Astaghfirullah.

3. Babi Adalah Hewan Paling Rakus


Babi ialah hewan yang sangat rakus dalam dunia ini, dalam soal makan tidak tertandingi hewan lainnya. Ia melahap semua makanan yang berada di depannya, hingga daging babi itu mempunyai banyak lemak dibanding danging hewan yang lain. Bila perutnya sudah penuh atau makanannya sudah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya serta mengkonsumsinya kembali, untuk memuaskan kerakusannya.

Babi akan tidak berhenti makan, bahkan juga mengonsumsi muntahannya. Ia mengonsumsi semua yang dapat dikonsumsi di hadapannya. Mengonsumsi kotoran apapun di depannya, kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan juga mengonsumsi kotorannya sendiri, sampai tidak ada tersisa. Jadi babi ialah binatang yang kotor sekali!

4. Babi Memakan Kotorannya Sendiri


Terkadang babi mengencingi kotorannya serta mengkonsumsinya bila ada di hadapannya. Ia mengonsumsi sampah busuk serta kotoran hewan apa pun. Babi ialah hewan mamalia hanya satu yang mengonsumsi tanah, mengkonsumsinya dalam jumlahnya besar serta dalam tempo lama bila dilewatkan, kulit orang yang mengonsumsi babi akan keluarkan berbau yang tidak enak.

5. Terdapat Banyak Cacing Pita Dalam Tubuh Babi


Beberapa penyakit cacing pita adalah penyakit yang begitu beresiko yang bisa berlangsung sebab konsumsi daging babi. Cacing pita berkembang dibagian usus 12 jari di badan manusia, serta beberapa waktu cacing itu bisa menjadi dewasa. Jumlahnya cacing pita dapat sampai seputar “1000 ekor dengan panjang pada 4 – 10 meter”, serta selalu hidup di badan manusia serta keluarkan telurnya lewat BAB (buang air besar). Menyeramkan bukan, jika kita mengonsumsi daging babi?

6. Mengundang Datangnya Penyakit Kanker


Daging babi adalah pemicu penting kanker anus & kolon. Prosentase pasien penyakit ini di beberapa negara yang penduduknya mengonsumsi babi, bertambah dengan mencolok, terpenting di beberapa negara Eropa, serta Amerika, dan di beberapa negara Asia (seperti Cina serta India). Sesaat di beberapa negara Islam, persentasenya sangat rendah, seputar 1/1000. Itu Beberapa fakta kenapa Allah Subhanahu wata’ala melarang kita Mengonsumsi daging babi.

7. Banyak Penyakit Dalam Tubuh Babi


Babi ialah container (tempat penampung) penyakit. Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi. Beberapa salah satunya seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii. Mengerikan!

8. Daging Babi Mengandung Lemak Jahat


Daging babi empuk walau empuk serta berkesan lezat, akan tetapi sebab banyak terkandung lemak beresiko, daging babi susah diolah oleh tubuh manusia. Mengakibatkan, nutrien (zat gizi) tidak bisa digunakan badan.

9. Sifat Babi Dapat Menular Pada Manusia 


DNA babi serupa dengan manusia hingga karakter jelek babi bisa menyebar pada manusia. Beberapa karakter jelek babi seperti, binatang sangat rakus, kotor, serta kotor di kelasnya. Lalu kerakusannya tidak tertandingi hewan lainnya, dan senang mengonsumsi bangkai serta kotorannya sendiri serta kotoran manusia juga dimakannya. Begitu senang ada dalam tempat yang basah serta kotor. Untuk memuaskan karakter rakusnya, jika tidak lagi ada yang dikonsumsi, ia muntahkan isi perutnya, lantas dikonsumsi kembali. Selanjutnya terkadang ia mengencingi pakannya terlebih dulu sebelum dikonsumsi.

10. Banyak Virus Berbahaya Pada Daging Babi


Babi adalah carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) serta Flu Babi (Swine Influenza). Di pada tubuh babi, virus AI (H1N1 serta H2N1) yang sebelumnya tidak ganas bermutasi jadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan serta menyebar ke manusia.

Tidak hanya ke-10 fakta diatas nyatanya ada banyak penyakit lainnya yang bisa dikarenakan oleh babi seperti kholera babi (penyakit menyebar beresiko yang dikarenakan bakteri), keguguran nanah (dikarenakan bakteri prosilia babi), kulit kemerahan yang ganas (mematikan) serta menahun, penyakit pengelupasan kulit, serta benalu sskaris, yang beresiko buat manusia. Subhanallah. Berikut fakta kenapa Islam mengharamkan babi.

Dengan begitu, kita mesti meyakini jika apakah yang diharamkan Allah tentu memiliki kandungan hikmah di dalamnya. Seperti hikmah diharamkannya mengonsumsi daging babi buat umat Muslim. Mungkin banyak yang katakan daging babi enak, tapi sekarang kita ketahui ada apakah saja dibalik daging babi itu. Na’udzubillahi min dzalik.

Katakanlah: “Tiadalah saya dapatkan dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, suatu yang diharamkan buat orang yang akan mengkonsumsinya, terkecuali jika makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi — sebab sebenarnya semuanya kotor — atau binatang yang disembelih atas nama tidak hanya Allah. Barangsiapa yang dalam kondisi sangat terpaksa, tengah ia tidak menginginkannya serta tidak (juga) melebihi batas, jadi sebenarnya Tuhanmu Maha Pengampun kembali Maha Penyayang”.(QS. Al-An’am (6):145)
Reactions

Post a Comment

0 Comments