Inilah Keistimewaan Kuda yang Wajib Kita Ketahui Sebagai Muslim

Inilah Keistimewaan Kuda yang Wajib Kita Ketahui Sebagai Muslim - Kuda ialah binatang yang lincah , gesit serta kuat untuk menelusuri beberapa medan di permukaan bumi ini . Hampir semua bangsa di dunia ini jadikan kuda jadi kendaraan perang mereka . Allah Ta’ ala sudah membuat badan kuda dengan kuat serta sama untuk menyokong saat ia lari cepat supaya tidak gampang terjerembab . Sesaat bentuk lekuk tubuhnya yang seimbang begitu nyaman untuk dikendarai , bahkan juga menurut riset bisa memberikan dampak bagus buat kesehatan punggung penunggangnya .


BACA JUGA: Ternyata Islam Juga Menjelaskan Keistimewaan Kucing

ﻋَﻦْ ﺃَﻧَﺲِ ﺑْﻦِ ﻣَﺎﻟِﻚٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ، ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ﺍﻟْﺒَﺮَﻛَﺔُ ﻓِﻲ ﻧَﻮَﺍﺻِﻲ ﺍﻟْﺨَﻴْﻞِ

Dari Anas bin Maalik radliyallaahu ‘anhu , dia mengatakan : Sudah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “ Barakah itu ada di ubun-ubun kuda” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 2851, Muslim no. 1874, An-Nasaa’iy no. 3571, serta yang lainnya].

Ibnu ‘Abdil-Barr rahimahullah mengatakan: 


ﻓِﻴﻪِ ﺇِﺷَﺎﺭَﺓٌ ﺇِﻟَﻰ ﺗَﻔْﻀِﻴﻞ ﺍﻟْﺨَﻴْﻞ ﻋَﻠَﻰ ﻏَﻴْﺮِﻫَﺎ ﻣِﻦْ ﺍَﻟﺪَّﻭَﺍﺏِّ ﻟِﺄَﻧَّﻪُ ﻟَﻢْ ﻳَﺄْﺕِ ﻋَﻨْﻪُ ﺻَﻠَّﻰ ﺍَﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓِﻲ ﺷَﻲْﺀٍ ﻏَﻴْﺮِﻫَﺎ ﻣِﺜْﻞَ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﻘَﻮْﻝِ

“Dalam hadits ini ada isyarat pada pengkhususan kuda atas hewan-hewan lainnya, sebab tidak ada pengucapan dari beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam sedikitpun seumpama pengucapan ini sedikitpun tidak hanya dari kuda” [ Fathul-Baariy , 6/56].

Terdapat banyak dalam nash-nash Al-Qur’an serta As-Sunnah yang menerangkan mengenai keutamaan, keberkahan, serta faedah kuda. Serta antara faedah serta keutamaan kuda yang sangat penting ialah dipergunakannya hewan itu untuk berjihad di jalan Allah.

Allah ta’ala berfirman: 


ﻭَﺃَﻋِﺪُّﻭﺍ ﻟَﻬُﻢْ ﻣَﺎ ﺍﺳْﺘَﻄَﻌْﺘُﻢْ ﻣِﻦْ ﻗُﻮَّﺓٍ ﻭَﻣِﻦْ ﺭِﺑَﺎﻁِ ﺍﻟْﺨَﻴْﻞِ ﺗُﺮْﻫِﺒُﻮﻥَ ﺑِﻪِ ﻋَﺪُﻭَّ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻋَﺪُﻭَّﻛُﻢْ ﻭَﺁﺧَﺮِﻳﻦَ ﻣِﻦْ ﺩُﻭﻧِﻬِﻢْ ﻻ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻧَﻬُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻬُﻢْ ﻭَﻣَﺎ ﺗُﻨْﻔِﻘُﻮﺍ ﻣِﻦْ ﺷَﻲْﺀٍ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳُﻮَﻑَّ ﺇِﻟَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻻ ﺗُﻈْﻠَﻤُﻮﻥَ

“ Serta siapkanlah untuk hadapi mereka kemampuan apa yang kamu sanggupi serta dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu serta beberapa orang tidak hanya mereka yang kamu tidak tahu; sedang Allah tahu. Apa yang kamu nafkahkan pada jalan Allah pasti akan dibalas dengan cukup padamu serta kamu tidak dianiaya (dirugikan) ” [QS. Al-Anfaal : 60].

ﻋَﻦْ ﻋُﺮْﻭَﺓ ﺍﻟْﺒَﺎﺭِﻗِﻲُّ، ﺃَﻥّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : ” ﺍﻟْﺨَﻴْﻞُ ﻣَﻌْﻘُﻮﺩٌ ﻓِﻲ ﻧَﻮَﺍﺻِﻴﻬَﺎ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮُ ﺇِﻟَﻰ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺍﻟْﺄَﺟْﺮُ ﻭَﺍﻟْﻤَﻐْﻨَﻢُ ”

Dari ‘Urwah Al-Baariqiy : Bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam sempat bersabda : “ Kebaikan terikat pada ubun-ubun kuda sampai hari kiamat , yakni : terdapatnya pahala (nantinya di akhirat) serta ghaniimah (harta rampasan perang)” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 2850 & 2852 & 3119 & 3643, Muslim no. 1873, At-Tirmidziy no. 1694, serta yang lainnya].

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲْ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻳَﻘُﻮﻝُ، ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ” ﻣَﻦِ ﺍﺣْﺘَﺒَﺲَ ﻓَﺮَﺳًﺎ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻳﻤَﺎﻧًﺎ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ، ﻭَﺗَﺼْﺪِﻳﻘًﺎ ﺑِﻮَﻋْﺪِﻩِ ﻓَﺈِﻥَّ ﺷِﺒَﻌَﻪُ ﻭَﺭِﻳَّﻪُ، ﻭَﺭَﻭْﺛَﻪُ، ﻭَﺑَﻮْﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﻣِﻴﺰَﺍﻧِﻪِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ”

Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu , dia mengatakan : Sudah bersabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “ Barangsiapa yang meredam seekor kuda di jalan Allah dengan keimanan serta membetulkan janji-Nya, karena itu kenyangnya kuda itu, kotorannya, serta air kencingnya akan ada di timbangan (miizaan) kebaikannya nantinya pada hari kiamat ” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 2853, An-Nasaa’iy no. 3582, Ahmad 2/374, serta yang lainnya].

Kuda termasuk juga harta serta perhiasan seperti firman Allah ta’ala: 


ﻭَﺍﻟْﺨَﻴْﻞَ ﻭَﺍﻟْﺒِﻐَﺎﻝَ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤِﻴﺮَ ﻟِﺘَﺮْﻛَﺒُﻮﻫَﺎ ﻭَﺯِﻳﻨَﺔً ﻭَﻳَﺨْﻠُﻖُ ﻣَﺎ ﻻ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ

“ Serta (Ia sudah membuat) kuda, bagal, serta keledai, supaya kamu menungganginya serta (membuatnya) perhiasan. Serta Allah membuat apa yang kamu tidak tahu ” [QS. An-Nahl : 8].

Diijinkan seorang memberikan nama pada kudanya serta mengonsumsi dagingnya .

Dari beberapa nash tertera di atas terlihat jika langkah bertabaruk pada kuda dengan memeliharanya, dan meniatkannya serta memakainya untuk berjihad di jalan Allah ta’ala.

​Tahukah kalian jika kalian bisa menandai usia kuda dengan lihat giginya? Sebab rumput yang dikonsumsi oleh kuda memiliki kandungan pasir serta debu, gigi mereka makin lama aus serta tingkat keausan ini tunjukkan umurnya. Tapi, sebetulnya gigi kuda begitu panjang. Gigi-gigi ini seperti dengan tongkat yang tertanam pada tulang rahang. Dibanding dengan gigi kita, akar gigi kuda ada jauh di. Saat gigi mulai aus, sisi yang tertanam di tulang rahang mulai ada. Bahkan juga pada kuda yang begitu tua, akar giginya akan kelihatan di permukaan gusi. Semasing gigi bisa aus selama 2,5 sampai 5 cm sebelum dia tidak bisa digunakan untuk kunyah. Pikirlah sesaat, bila Tuhan kita tidak memberi karakter ini pada kuda, binatang ini akan selekasnya kehilangan giginya serta mati kelaparan.

Tuhan kita sudah memberi potensi penting yang lain pada bulu-bulu kuda. Bulu kuda jadi seperti thermostat – alat yang dipakai untuk mengeset suhu badan – buat mereka. Badan mereka harus terbangun pada suhu 38 derajat Celcius . Untuk pelihara suhu ini, bulu kuda jadi lebih panjang pada musim dingin. Pada musim panas, kuda merontokkan bulu-bulunya, dengan demikian suhu badan mereka masih terbangun.

Ada lagi satu karakter menarik dari kuda: kuda tidur berdiri! Tahukah kalian bagaimana mereka berupaya supaya tidak terjatuh? Sebab tulang kaki mereka mempunyai potensi untuk “mengunci” sepanjang tidur. Karena potensi yang sudah Allah beri pada kuda ini, mereka bisa tidur berdiri dan bawa beban berat. Selain itu, kepala manusia terkulai bila dia tertidur diatas kursi.

Kaki kuda dibuat bukan sekedar agar bisa bawa beban berat dan juga untuk lari cepat. Tidak seperti binatang-binatang yang lain, kuda tidak mempunyai tulang selangka, satu ciri yang sangat mungkin mereka mengambil langkah lebih lebar. Diluar itu, ada proses pada tulang serta otot kaki mereka yang turunkan jumlahnya tenaga yang dikeluarkan saat mereka lari makin cepat serta tingkatkan potensi bergerak. Peranan proses ini seperti dengan gigi persneling pada mobil. Seperti mobil yang berubah pada persneling tambah tinggi saat makin kencang, kuda juga berubah pada “persneling” tambah tinggi bila ingin lari bertambah cepat. Sesaat tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan alami penurunan, potensi geraknya bertambah.

Baik, kenapa badan kuda direncanakan untuk dapat bawa beban berat serta bisa lari cepat? Sebetulnya bawa beban berat atau lari cepat bukan ketrampilan yang dibutuhkan kuda untuk dianya. Jadi, kenapa kuda mempunyai karakter demikian?

Jawabannya sudah jelas. Potensi ini diserahkan kepada kuda bukan untuk keperluan mereka sendiri, tetapi untuk melayani manusia. Dalam kata lain, Allah sudah membuat kuda dengan beberapa kemampuan barusan hingga mereka bisa melayani manusia. Dalam Alqur’an Allah memperjelas jika Allah sudah membuat binatang untuk melayani manusia:

Serta Ia membuat binatang ternak buat kamu, kepadanya ada bulu yang menghangatkan, serta berbagai-bagai faedah, serta sebahagiannya kamu makan. Serta kamu mendapatkan pandangan yang indah kepadanya, saat kamu membawanya kembali pada kandang, serta saat kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan. Serta ia menanggung beban-bebanmu ke satu negeri yang kamu tidak mampu sampai padanya, tetapi dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri. Sebenarnya Tuhanmu betul-betul Maha Pengasih Maha Penyayang. Serta (Ia sudah membuat) kuda, bagal, serta keledai supaya kamu menungganginya serta (membuatnya) perhiasan. Serta Allah membuat apa yang kamu tidak tahu. (Surat an-Nahl: 5-8)
Reactions

Post a Comment

0 Comments